Senin, 27 Desember 2010

DISCOGRAPHY THE STROKES

The Strokes adalah sebuah band rock Amerika. Dibentuk di kota New York pada tahun 1999, band ini terdiri dari Julian Casablanca (vocal), Nick Valensi (guitarist), Albert Hammond Jr (guitarist), Nikolai Fraiture (bassist) dan Fabrizio Moretti (drummer). Diskografi The Strokes terdiri dari tiga album. 

Pada januari 2001 The Strokes menelurkan EP ( Extended Play ) demo pertamanya yang berjudul The Modern Age dibawah naungan label indie Rough Trade. Karena pada tahun itu terjadi banyak sekali tawaran dari label Major, maka The Strokes menjalin kesepakatan dengan sebuah label Major yang bernama RCA RECORDS dan langsung pada agustus 2001 The Strokes menelurkan LP ( Long Play ) mereka berjudul Is This It lewat single hits mereka Hard to Explain. Album LP mereka itu mendapatkan penghargaan 500 album band terbesar sepanjang masa. Album tersebut terjual lebih dari 2juta kopi di inggris dan mereka meraih Platinum Awards  
 












Setelah sukses pada album kedua mereka, pada oktober tahun 2003 The Strokes merilis album berikutnya dengan judul Room On Fire. Di album ini mereka bahkan berhasil menduduki chart kedua band yang paling diminati di Inggris. Hits andalan mereka 12.51 juga berhasil menduduki tangga lagu nomer tujuh yang paling diminati di Inggris.

Seolah ingin mengulang sukses pada 3 album sebelumnya, The Strokes merilis album berjudul First Impression of Earth pada januari 2006. Walaupun banyak yang meragukan album ini, The Strokes menjawab keraguan itu dengan penghargaan chart ketiga yang paling diminati di inggris. Hits mereka pada album ini Juicebox berhasil mematahkan rekor lagu pada album sebelumnya dengan menduduki tangga lagu nomer lima paling diminati di Inggris.














Sekarang mereka sedang proses membuat album ke empat. Dijadwalkan akan rilis pada maret 2011. Sangat menarik ditunggu bagi pecinta musik Garage. Don't Miss it!

Website The Strokes :

www.thestrokes.com


Jumat, 24 Desember 2010

Garage Rock

Garage Rock adalah sebuah genre musik yang berasal dari persepsi anak muda yang menganggap bahwa skill bermusik mereka masih amatir dan yang paling terpenting dari arti Garage Rock ini adalah mereka sering berlatih di garasi rumah mereka ! dan memang terdengar sedikit aneh mengenai pernyataan tersebut.

Tema khas dari genre musik Garage Rock ini bermuara pada trauma kehidupan sekolah, dan cerita tentang percintaan khas anak remaja. Ciri dari genre musik ini terlihat dari lirik yang agresif, lalu suara teriakan vokal yang khas, serta instrumen gitar yang terdistorsi membuat para remaja tidak henti-hentinya untuk ber-headbang.

Pada masa jayanya pada tahun 60an sampai 70an, band yang ber-genre Garage Rock menghasilkan ratusan ribu hits dan sebagian besar mereka berada di Amerika dan Kanada . Kemudian muncul The British Invasion, dan itu karena terinspirasi oleh banyaknya peminat Garage Rock di belahan amerika. Setelah itu praktis musik Garage mulai hilang dari peredaran, karena para remaja pada waktu itu lebih suka mendengarkan musik disko.

Kemudian pada awal-awal tahun 2000, muncul lah 4 band yang memberikan secercah harapan pada penggemar musik garage. mereka adalah : The Strokes dari New York, The Hives dari Swedia, The Vines dari Australia, yang terakhir The White Stripes dari Detroit. Kehadiran 4 band tersebut langsung disambut dengan respon yang positif oleh para penggemar musik Garage. Dan seiring berjalannya waktu, muncul band-band baru yang memberikan sentuhan baru pada musik Garage tersebut. Contohnya : Arctic Monkeys, The Killers, Jet, Franz Ferdinand, Yeah Yeah Yeahs

I LOVE GARAGE ROCK!!. Jadi, Masihkah anda ragu menikmati lagu-lagu keras seperti genre musik Garage ini ? :D

Hertz Dyslexia

Inilah album kedua dari The S.I.G.I.T. Dalam album Hertz Dyslexia ini banyak sekali eksperimen-eksperimen yang "aneh" tapi tetap membikin saya excited untuk mendengarkan lagu-lagu di dalam album itu. ada satu lagu berjudul "Bhang" dan eksperimen aneh yang dimasukkan di dalamnya adalah dengan menggunakan seruling di sela-sela reffnya. Entah apa tujuan mereka selain komedi saat memutuskan untuk menjalankan ide itu, tapi yang pasti eksperimen mereka yang lain  "Midnight Mosque Song" yang penuh ambience dan versi akustik yang indah dari "Only Love Can Break Your Heart"-nya Neil Young jauh lebih sukses dan keren \m/. Daya tarik utama kuartet asal Bandung ini tetap merupakan lagu-lagu rock dengan reff maut dan ritme yang bergoyang. Lagu-lagu seperti "Money Making" dan "The Party" menunjukkan progres musikalitas dari karya-karya sebelumnya dan sekaligus membuktikan kenapa The S.I.G.I.T. adalah salah satu band rock terbaik di Indonesia saat ini.

Visible Idea of Perfection

Album The S.I.G.I.T. yang pertama ini diluncurkan pada tahun 2007. Di tahun 2005 NME mendeskripsikan musik The S.I.G.I.T sebagai “Scorching Gonzo Zep Rock”, di tahun 2007 mereka menandatangani kontrak dengan salah satu perusahaan rekaman Australia bernama Caveman! untuk pendistribusian “Visible Idea Of Perfection” di negara kanguru tersebut, yang disusul dengan tur Australia. Di tahun 2008, mereka akan manggung di SXSW Festival di Austin, Texas, Amerika Serikat. Sebuah perhelatan yang terkenal dan wadah dari band-band indie. Itulah segudang pengalaman yang dimiliki oleh The S.I.G.I.T.


Dimulai dengan “Black Amplifier” yang menendang nafsu, di saat di mana setiap manusia sudah tidak peduli lagi akan sesuatu yang bernama Garage Rock. Lalu "Horse” diisi dengan perpaduan dinamis keempat personil The S.I.G.I.T, mengundang pendengarnya untuk BerHeadbang ria. “No Hook” yang ditulis berdasarkan kefrustasian mereka waktu belum mendapatkan kontrak rekaman. Sedangkan “Live In New York” adalah sebuah nomor akustik tentang impian akan kehidupan yang lebih baik di sebuah kota dunia bernama New York. Lanjut dengan sebuah lagu berjudul “Clove Doper” yang membahayakan jiwa, karena lagu ini  berhubungan dengan rokok . Diselingi dengan sebuah lagu tentang pengalaman teman mereka dengan seorang waria yang diberi judul “Soul Sister”, The S.I.G.I.T lanjut menghantam dengan “Save Me” yang penuh dengan teriakan. Mereka tidak berhenti di situ saja, serangan terhadap hormon ekstase kita dilanjutkan dalam “Let It Go”. Dengarkan solo gitar lagu ini yang dimulai pada menit 02:30 dan siap-siaplah untuk terkesima. "All The Time” adalah sebuah proklamasi untuk hidup selamanya bersama pendamping. lalu “Alright”, karena di lagu ini The S.I.G.I.T memberikan kita sebuah format kepercayaan baru bernama Rock ‘N Roll, seperti mengantarkan pesan kalau tidak ada yang lebih penting dari hidup ini selain percaya bahwa semuanya menuju ke sesuatu yang lebih baik.

The S.I.G.I.T telah berhasil memberikan sinyal kedashyatan sepak terjang mereka melalui “Visible Idea Of Perfection”. So, don't forget to listen ! hehe

BIOGRAPHY THE S.I.G.I.T

Inilah kisah Rektivianto Yoewono tentang hal yang mendorong dirinya untuk menamakan band-nya The S.I.G.I.T: Awalnya, Rekti iseng Googling untuk mencari nama yang pas untuk bandnya. Kemudian dia ngetik nama bapaknya, Sigit. dan ternyata, Sigit.com itu Science Interest Group. Akhirnya si rekti terpukau dan akhirnya jadilah sebuah nama The S.I.G.I.T.

Cerita itu dapat mewakili sisi intelek sekaligus humoris yang terdapat pada The Super Insurgent Group of Intemperance Talent, kuartet asal Bandung yang menggabungkan tema lirik yang kontemplatif dengan musik rock & roll primitif, di mana Led Zeppelin, The Clash dan The Beatles menjadi pengaruh utama yang menyatukan selera keempat sahabat ini. mereka ter-influence lagu-lagu lama dan mereka memang nge-rock.

The S.I.G.I.T. berasal dari pertemanan Rekti, Adit, R. Farri Icksan Wibisana alias Farri  dan  Donar Armando Ekana alias Acil. Dalam salah satu perjalanan berempat ini, mereka menyaksikan penampilan band kakak Adit di Jakarta, lalu terdorong untuk membentuk sebuah band, Dan akhirnya terbentuklah The S.I.G.I.T.

Setelah sempat membawakan lagu-lagu The Stone Roses, The Seahorses dan The Charlatans di bawah nama The Cinnamons dan The You-Yous, akhirnya di tahun 2002 The S.I.G.I.T. mulai membawakan lagu-lagu ciptaan sendiri. mereka muncul di saat garage rock sedang bangkit lagi di dunia musik, The S.I.G.I.T. enggan terjebak dalam kategori itu. Mereka berpendapat bahwa The S.I.G.I.T bukan beraliran Garage.

Apapun alirannya, yang pasti nama The S.I.G.I.T. pelan-pelan terangkat berkat show mereka yang dahsyat, serta E.P. The Super Insurgent Group of Intemperance Talent yang dirilis pada tahun 2004 melalui Spills Records. Lalu album perdana yang dinanti-nantikan tak kunjung muncul, sebelum akhirnya di akhir 2006 mereka merilis Visible Idea of Perfection. Lalu juni 2009 mereka merilis album kedua berjudul Hertz Dyslexia. Dan kedua album tersebut di labeli oleh FFCUTS, sebuah label indie terkemuka di bandung.

Walau wabah garage rock telah berlalu, The S.I.G.I.T. tidak merasa ketinggalan kereta karena mereka mempunyai konsep yang kuat dalam bermusik. Dan berkat konsep yang kuat itu, The S.I.G.I.T. masih tetap eksis dan berkarya walaupun hanya berlabel kan 'band indie'.

Mereka berharap kalau ada yang mendengarkan dan memperhatikan lirik, apa yang The S.I.G.I.T. maksud bisa sampai, dan kalau menyampaikan kritik sesuai dengan apa konteksnya.

Personil The S.I.G.I.T. :  

Rektivianto Yuwono (Vocal + Guitarist) Aditya Bagja Maulana (Bassist) R. Farri Icksan Wibisana (Guitarist) Donar Armando Ekana (Drummer)
    Discography Album :
    • Self Titled EP (Australian Release) ( Maret 2007) 
    • Visible Idea of Perfection ( Juni 2007 )
    • Hertz Dyslexia EP – Part 1 ( Juni 2009 )