Inilah kisah Rektivianto Yoewono tentang hal yang mendorong dirinya untuk menamakan band-nya The S.I.G.I.T: Awalnya, Rekti iseng Googling untuk mencari nama yang pas untuk bandnya. Kemudian dia ngetik nama bapaknya, Sigit. dan ternyata, Sigit.com itu Science Interest Group. Akhirnya si rekti terpukau dan akhirnya jadilah sebuah nama The S.I.G.I.T.
Cerita itu dapat mewakili sisi intelek sekaligus humoris yang terdapat pada The Super Insurgent Group of Intemperance Talent, kuartet asal Bandung yang menggabungkan tema lirik yang kontemplatif dengan musik rock & roll primitif, di mana Led Zeppelin, The Clash dan The Beatles menjadi pengaruh utama yang menyatukan selera keempat sahabat ini. mereka ter-influence lagu-lagu lama dan mereka memang nge-rock.
The S.I.G.I.T. berasal dari pertemanan Rekti, Adit, R. Farri Icksan Wibisana alias Farri dan Donar Armando Ekana alias Acil. Dalam salah satu perjalanan berempat ini, mereka menyaksikan penampilan band kakak Adit di Jakarta, lalu terdorong untuk membentuk sebuah band, Dan akhirnya terbentuklah The S.I.G.I.T.
Setelah sempat membawakan lagu-lagu The Stone Roses, The Seahorses dan The Charlatans di bawah nama The Cinnamons dan The You-Yous, akhirnya di tahun 2002 The S.I.G.I.T. mulai membawakan lagu-lagu ciptaan sendiri. mereka muncul di saat garage rock sedang bangkit lagi di dunia musik, The S.I.G.I.T. enggan terjebak dalam kategori itu. Mereka berpendapat bahwa The S.I.G.I.T bukan beraliran Garage.
Apapun alirannya, yang pasti nama The S.I.G.I.T. pelan-pelan terangkat berkat show mereka yang dahsyat, serta E.P. The Super Insurgent Group of Intemperance Talent yang dirilis pada tahun 2004 melalui Spills Records. Lalu album perdana yang dinanti-nantikan tak kunjung muncul, sebelum akhirnya di akhir 2006 mereka merilis Visible Idea of Perfection. Lalu juni 2009 mereka merilis album kedua berjudul Hertz Dyslexia. Dan kedua album tersebut di labeli oleh FFCUTS, sebuah label indie terkemuka di bandung.
Walau wabah garage rock telah berlalu, The S.I.G.I.T. tidak merasa ketinggalan kereta karena mereka mempunyai konsep yang kuat dalam bermusik. Dan berkat konsep yang kuat itu, The S.I.G.I.T. masih tetap eksis dan berkarya walaupun hanya berlabel kan 'band indie'.
Mereka berharap kalau ada yang mendengarkan dan memperhatikan lirik, apa yang The S.I.G.I.T. maksud bisa sampai, dan kalau menyampaikan kritik sesuai dengan apa konteksnya.
Personil The S.I.G.I.T. :
Rektivianto Yuwono (Vocal + Guitarist) Aditya Bagja Maulana (Bassist) R. Farri Icksan Wibisana (Guitarist) Donar Armando Ekana (Drummer)
Discography Album :
- Self Titled EP (Australian Release) ( Maret 2007)
- Visible Idea of Perfection ( Juni 2007 )
- Hertz Dyslexia EP – Part 1 ( Juni 2009 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar